KEBUMEN – HUMAS – Program percepatan sertifikasi tanah wakaf di Kabupaten Kebumen menunjukkan progres positif. Hingga tahap III dari total 11 tahapan, capaian pemberkasan telah melampaui 34,92 persen dari target komitmen. Dari 2.128 bidang tanah wakaf yang ditargetkan, tercatat 485 bidang sudah masuk berkas, dan 258 di antaranya berhasil terbit sertifikat.
Hal tersebut disampaikan Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kebumen, H. Fahrudin, pada kegiatan Rapat Evaluasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf, Selasa 16 September 2025 di Aula Mabin. Ia menegaskan bahwa seluruh bidang tanah wakaf yang diajukan merupakan tanah masjid dan mushola.
“Capaian tertinggi berasal dari Kecamatan Sadang dengan 74 berkas, disusul Kecamatan Sruweng dengan 56 berkas, serta Kecamatan Karangsambung dengan 51 berkas,” jelas Fahrudin.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, H. Sukarno, memberikan apresiasi atas progres yang telah dicapai. Menurutnya, percepatan sertifikasi tanah wakaf merupakan program mandatori yang wajib dilaksanakan seluruh KUA.
“Karena ini mandatori, maka harus dilaksanakan adanya. Jangan ada yang tidak melaksanakan,” tegasnya.
Lebih lanjut Sukarno menyampaikan bahwa sebagian besar KUA sudah menunjukkan kerja nyata melalui koordinasi dengan nadzir, pemerintah desa, maupun BPN. Menurutnya, kerja keras tersebut sangat bermanfaat untuk menjamin legalitas tanah wakaf.
“Sebagian besar KUA sudah berusaha maksimal dengan menjalin koordinasi. Hal ini penting agar tanah wakaf, khususnya masjid dan mushola, lebih aman serta bisa memberikan manfaat luas bagi umat,” ungkapnya.
Di akhir sambutan, Sukarno berharap seluruh tanah wakaf masjid dan mushola di Kabupaten Kebumen dapat segera tersertifikasi, sehingga memiliki jaminan hukum yang kuat dan bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemaslahatan umat.
“Saya berharap semua bidang tanah wakaf di Kebumen, khususnya masjid dan mushola, bisa segera bersertifikat agar penggunaannya lebih terjamin dan memberi manfaat besar bagi masyarakat.” Ucapnya.(ir).
