KEBUMEN – HUMAS – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, H. Sukarno, menegaskan pentingnya membentuk generasi madrasah yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga berkarakter mulia. Pesan itu disampaikan saat dirinya bertindak sebagai pembina upacara bendera di MTs Negeri 8 Kebumen, Senin 6 Oktober 2025.
Dalam amanatnya, di hadapan para murid dan guru serta pegawai, H. Sukarno berpesan agar murid madrasah fokus belajar dan menuntut ilmu terlebih dahulu. Tidak terpengaruh oleh , pengaruh negatif media sosial, hingga maraknya penyalahgunaan narkoba di era digital dan derasnya informasi saat ini. Benteng moral harus diperkuat agar tidak hanyut oleh arus yang merugikan masa depan
Menjadikan ilmu sebagai bekal hidup, sementara akhlak sebagai pondasi utama dalam berinteraksi dengan sesama. Menurutnya, keseimbangan antara keduanya adalah kunci untuk melahirkan generasi unggul yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Murid madrasah harus mampu menunjukkan jati diri melalui prestasi sekaligus perilaku yang mencerminkan nilai-nilai keislaman. Ilmu akan membimbing kalian meraih cita-cita, sementara akhlak akan menjaga tetap berada di jalan yang benar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kakankemenag menegaskan bahwa prestasi akademik saja tidak cukup. Murid madrasah juga dituntut berperan positif di tengah masyarakat. Ajang-ajang seperti Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) maupun Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), menurutnya, bisa menjadi sarana untuk mengasah kemampuan, menyalurkan bakat, sekaligus memperkuat kepercayaan diri para murid.
Menurut H. Sukarno, identitas diri sebagai murid madrasah akan terlihat jelas jika mereka mampu menjaga akhlak dalam pergaulan sehari-hari. Menghormati guru, patuh kepada orang tua, disiplin dalam belajar, serta peduli terhadap lingkungan sekitar adalah wujud nyata dari karakter berakhlak mulia.
Di sisi lain, ia menekankan bahwa ilmu pengetahuan adalah syarat mutlak untuk menghadapi persaingan global. Murid madrasah dituntut tekun belajar, berwawasan luas, serta terbuka terhadap perkembangan teknologi, namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama.
“Ilmu tanpa akhlak akan kehilangan arah, sementara akhlak tanpa ilmu akan kehilangan daya guna. Generasi madrasah adalah penentu masa depan bangsa. Jadilah murid yang berilmu, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan zaman dengan penuh semangat,” pesannya.
Upacara bendera di MTsN 8 Kebumen tersebut berlangsung khidmat. Seluruh guru dan murid mengikuti jalannya upacara dengan tertib, menunjukkan sikap disiplin yang menjadi bagian dari pembentukan karakter madrasah.
Kehadiran Kakankemenag di tengah-tengah murid menjadi momentum penting untuk memperkuat motivasi belajar sekaligus menanamkan kesadaran akan pentingnya memadukan ilmu dan akhlak. Pesan itu diharapkan tidak hanya tertanam di hati murid, tetapi juga menjadi pedoman dalam langkah mereka menuju masa depan.(ir).
