Kebumen – Humas – Dalam rangka memperingati Hari Santri Tahun 2025 dan mendukung program Asta Protas Kementerian Agama bidang pemberdayaan ekonomi umat, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kemenag Kebumen bersama BAZNAS Kabupaten Kebumen menyalurkan bantuan dengan total nilai Rp512.459.493.
Penyaluran bantuan dilakukan secara simbolis pada momen Apel Hari Santri tingkat Kabupaten Kebumen, Rabu 22 Oktober 2025. Simbolisasi penyerahan dilakukan oleh Bupati Kebumen Hj. Lilis Nuryani didampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen H. Sukarno dan jajaran Forkompimda.
Bantuan tersebut meliputi beberapa program strategis, di antaranya:
- Beasiswa Santri sebesar Rp178.459.493 untuk 430 santri, secara simbolis diterima oleh Jazilah Nailatunikmah dari MAN 2 Kebumen.
- Rehabilitasi Rumah Guru Ngaji senilai Rp80.000.000 untuk 6 penerima, diwakili Kyai Kuat Setiawan dari Kecamatan Karanganyar.
- Pemberdayaan Ekonomi Umat berbasis KUA senilai Rp75.000.000 untuk 30 pelaku usaha dari 6 KUA, secara simbolis diterima oleh Dedi Priyanto dari KUA Karangsambung.
- Pemberdayaan Ekonomi dari Madrasah senilai Rp125.000.000 bagi 50 pelaku usaha, diwakili Faesal Abdillah dari MIN 2 Kebumen.
- Pemberdayaan Ekonomi Kelembagaan Keagamaan (Ponpes, Madin, dan TPQ) sebesar Rp50.000.000 untuk 10 lembaga, diwakili Ustaz Surip Tabiin dari PP Nahdlotutholibin, Sadang Kulon.
- Program Pemberdayaan Tanah Wakaf Produktif berupa bibit kelapa gajah entok senilai Rp4.000.000, diserahkan secara simbolis kepada Ketua IPARI Kebumen.
- Bantuan Kambing sebanyak 32 ekor untuk 16 penerima, diwakili oleh Ibu Ratifah dari Poncowarno dan Nursyabila Rusydi dari MIN 2 Kebumen.
Total dana tersalurkan sebesar Rp512.459.493, bersumber dari pengelolaan zakat, infak, dan sedekah ASN Kemenag serta dukungan BAZNAS Kabupaten Kebumen.
Kepala Kankemenag Kebumen H. Sukarno menjelaskan bahwa program pentasyarufan ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara UPZ Kemenag dan BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis keagamaan.
“Zakat yang dihimpun dari ASN Kemenag kembali kepada umat melalui program yang produktif. Harapannya, ini bukan sekadar bantuan sosial, tetapi juga pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan,” terang Sukarno.
Bupati Kebumen Hj. Lilis Nuryani memberikan apresiasi atas langkah Kemenag yang terus bersinergi dengan BAZNAS. Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan semangat Hari Santri yang menekankan pentingnya kemandirian dan kepedulian sosial.
Dalam kesempatan itu, Bupati Lilis juga membacakan penegasan Menteri Agama mengenai komitmen negara terhadap pesantren. Pemerintah telah memberikan pengakuan dan penghargaan kepada pesantren melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, serta Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren yang mengatur tentang Dana Abadi Pesantren. Bahkan, sejumlah pemerintah daerah juga telah menetapkan Peraturan Daerah tentang Pesantren sebagai bentuk dukungan konkret terhadap eksistensi dan keberlanjutan lembaga pendidikan Islam tersebut.
Menteri Agama dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, atas perhatian besar terhadap dunia pesantren melalui berbagai program strategis, termasuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi santri. Program ini dinilai sangat bersejarah karena untuk pertama kalinya para santri mendapatkan layanan kesehatan gratis secara massal dan dukungan gizi yang memadai untuk menunjang tumbuh kembang mereka.
Menutup sambutannya, Bupati Lilis menyampaikan pesan Menteri Agama kepada seluruh santri di Tanah Air agar terus meningkatkan ilmu, akhlak, dan daya juang. “Rawatlah tradisi pesantren, namun juga peluklah inovasi zaman. Bawalah semangat pesantren ke ruang publik, dunia kerja, dan ranah internasional. Jadilah santri yang mampu menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton,” tegasnya.
“Selamat Hari Santri 2025, Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia!” pungkas Bupati Lilis menutup pembacaan sambutan Menteri Agama.

