Kebumen (Humas) – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Tengah terus mengawal pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur pendidikan dan layanan umat yang dibiayai melalui skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Untuk memastikan berjalan lancar, Kanwil menggandeng Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dalam memantau progres pekerjaan di lapangan.
Kanwil Kemenag Jateng berharap kolaborasi dengan Kejaksaan Tinggi mampu mencegah masalah sejak dini, sehingga seluruh pekerjaan strategis pembangunan madrasah, KUA, dan PLHUT bersumber dana SBSN dapat selesai tanpa kendala berarti.
Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jateng, H. Fitriyanto, menyebut bahwa program SBSN Kementerian Agama sangat istimewa karena manfaatnya dapat dirasakan masyarakat secara luas.
“Mulai dari pembangunan KUA, madrasah, perguruan tinggi, hingga pelayanan haji, semuanya bisa dinikmati umat melalui dana SBSN,” ujarnya saat pembukaan acara Pembinaan dan Evaluasi pembangunan gedung madrasah, KUA dan PLHUT di Aula Kemenag Kebumen, Selasa 16 September 2025.
Kegiatan evaluasi ini dihadiri oleh seluruh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), penyedia barang dan jasa, konsultan pengawas, para kepala madrasah, serta perwakilan Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota di wilayah Kedu dan Banyumas.
Perwakilan Kejaksaan Tinggi, Dafit Supriyanto, menegaskan, kehadirannya bersama tim hanya ingin memotret sejauh mana progres pembangunan berjalan, termasuk potensi hambatan yang muncul.
“Kami berharap seluruh kontraktor bekerja sebaik-baiknya, tepat waktu, dan sesuai spesifikasi. Masih ada sisa waktu dua bulan, manfaatkanlah seoptimal mungkin,” pesannya.
Sebagai informasi, pada tahun anggaran 2025 ini, proyek SBSN di Jawa Tengah mencakup pembangunan 20 madrasah, 18 KUA, dan 2 Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), yakni di Kebumen dan Pemalang. Progres pembangunan PLHUT sendiri kini telah memasuki minggu ke-15.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, H. Sukarno, optimistis pembangunan PLHUT di Kebumen dapat selesai tepat waktu.
“Insyaallah pada 30 Oktober 2025, PLHUT Kebumen sudah rampung. Kami ikhlas meski nantinya aset ini akan dialihkan menjadi milik Kementerian Haji,” jelasnya.
