Kebumen – Humas – Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Bidang Sains tingkat Kabupaten Kebumen sukses digelar. Acara ini berlangsung pada 9 – 12 September 2025 lalu. Sebanyak 33 Murid madrasah MI/SD, MTs/SMP, dan MA/SMA peraih juara deberi penghargaan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen H. Sukarno.

Kepala Kankemenag menyerahkan penghargaan berupa piala, sertifikat, dan uang pembinaan secara langsung. Pemberian ini berbarengan dengan kegiatan pembukaan OMI Tingkat Provinsi Jawa Tengah secara daring. Acara tersebut diselenggarakan di Aula MAN 1 Kebumen pada Rabu 1 Oktober 2025.

Adapun mereka para juara OMI 2025 tingkat Kabupaten Kebumen adalah sebagai berikut:

• Bidang Matematika Terintegrasi (MA/SMA): Azmi Zulfa Hakim meraih Juara 1 dari MAN 2 Kebumen. Afina Nur Aeni mendapatkan Juara 2 dari MA Ma’arif NU 02 Kuwarasan. Muhammad Syafiq Arzaq memperoleh Juara 3 dari MAS An Nawawi 03 Kebumen.
• Bidang Biologi Terintegrasi (MA/SMA): Rakhmania Cahaya Putri memenangkan Juara 1 dari SMAN 1 Rowokele. Noviyanti meraih Juara 2 dari MAN 3 Kebumen. Saraswati Supanji memperoleh Juara 3 dari MAN 4 Kebumen.
• Bidang Fisika Terintegrasi (MA/SMA): Mungawanatus Solihah meraih Juara 1 dari MAS Darussaadah. Pramudya Arya Zain mendapatkan Juara 2 dariMAN 1 Kebumen. Zulfani Faizatunisa meraih Juara 3 dari MAN 1 Kebumen.
• Bidang Kimia Terintegrasi (MA/SMA): Muchammad Sutejo meraih Juara 1 dari MAN 2 Kebumen. Hasna Khoirotus Sani mendapatkan Juara 2 dari MAS Wathoniyah Islamiyah Karangduwur. Froy Meike Nur Alya memperoleh Juara 3 dari MA Al Furqan Kebumen.
• Bidang Ekonomi Terintegrasi (MA/SMA): Rizki Aditya Pratama (Juara 1, MAN 2 Kebumen). Adri Akmal Akhsan Yasin (Juara 2, MAN 2 Kebumen). Huwaiza Hafshah (Juara 3, MAN 2 Kebumen).
• Bidang Geografi Terintegrasi (MA/SMA): Kaniya Azzahra meraih Juara 1 dari MAN 2 Kebumen. Vina Zahrotul Vaizah Pasya mendapatkan Juara 2 dari MA YAPIKA. Sabiq Thufail Arifin memperoleh Juara 3 dari MAS Wathoniyah Islamiyah Karangduwur.
• Bidang Matematika Terintegrasi (MTs/SMP): Nabhan Ahmadi meraih Juara 1 dari MTsN 1 Kebumen. Musthofa Antonio Ramadhan memperoleh Juara 2 dari MTsN 7 Kebumen. Hardina Zaskia Azizah mendapatkan Juara 3 dari MTsS Plus Nururrohmah.
• Bidang IPA Terintegrasi (MTs/SMP): Nafila Safa Amrulloh meraih Juara 1 dari MTsN 1 Kebumen. Saif Hanif Ahsanul Jihaada mendapatkan Juara 2 dari MTsN 3 Kebumen. Syifa Al Fida memenangkan Juara 3 dari MTsN 1 Kebumen.
• Bidang IPS Terpadu (MTs/SMP): Renata Safikah Oktavania (Juara 1, MTsS Ash Shiddiqiyah). Janitra Fikria Rabbani (Juara 2, MTsN 3 Kebumen). Irsyad Syarif Ramadhan (Juara 3, MTsN 1 Kebumen).
• Bidang Matematika Terintegrasi (MI/SD): Naib Ikhlasul Lubab meraih Juara 1 dari MIN 4 Kebumen. Ranthy Novia Asani mendapatkan Juara 2 dari MIS Sultan Agung Karangduwur. Sekar Widiningtyas memperoleh Juara 3 dari MIS Ma’arif NU Mangunweni.
• Bidang IPAS Terintegrasi (MI/SD): Muhamad Amhar Habibi achieved Juara 1 dari MIN 4 Kebumen. Muhammad Iqbal Muhtadi secured Juara 2 dari MIS Terpadu Logaritma. Nazal Kresna Avicena earned Juara 3 dari MIS GUPPI Sumberadi.

Dalam sambutannya H. Sukarno mengatakan bahwa prestasi ini adalah modal penting untuk menuju tingkat provinsi. Dan kemenangan di tingkat kabupaten hendaknya menjadi penyemangat untuk melangkah lebih jauh ke tingkat provinsi hingga tingkat nasional.

“Saya sangat mengapresiasi kerja keras para murid, guru pembimbing, dan madrasah. Dukungan penuh mereka telah melahirkan prestasi gemilang ini. Ini bukti bahwa madrasah di Kebumen memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat provinsi bahkan nasional,” ujar Sukarno.

Selain itu H. Sukarno juga berpesan agar capaian para murid pada ajang OMI 2025 harus dijaga. Capaian tersebut perlu ditingkatkan. Prestasi mereka tidak boleh berhenti di tingkat kabupaten saja. Mereka harus mampu membawa nama baik madrasah Kebumen ke jenjang yang lebih tinggi.

Sementara itu Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kebumen, H. Mulyono, menegaskan bahwa banyak madrasah swasta juga meraih prestasi membanggakan. Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa madrasah swasta pun mampu bersaing sejajar dengan madrasah negeri dalam melahirkan murid berprestasi.

“Prestasi mereka adalah bukti bahwa madrasah swasta bisa bersaing dan tidak kalah dalam mencetak generasi unggul,” ujar Mulyono(ir).