KEBUMEN – HUMAS – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Kebumen. Muhamad Amhar Habibi, siswa kelas 6, sukses meraih medali emas pada ajang bergengsi Olimpiade Sains Madrasah (OSMA) 2025 tingkat nasional untuk bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) MI.
Penyerahan penghargaan dilangsungkan pada 22 Juli 2025 di Semarang oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Habibi hadir didampingi oleh kedua orang tuanya, Irham Basyir dan Lulu Atun Maiqoh, serta Kepala MIN 4 Kebumen dan staf Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen.
OSMA merupakan ajang kompetisi sains tahunan yang diselenggarakan Kementerian Agama Republik Indonesia, mulai dari tingkat madrasah hingga nasional. Kompetisi ini bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang sains, menumbuhkan budaya kompetisi yang sehat, serta meningkatkan daya saing siswa madrasah berbasis nilai-nilai Islam. Tahun ini, ratusan ribu peserta dari seluruh Indonesia ambil bagian dalam OSMA, menjadikannya ajang yang sangat kompetitif.
Habibi berhasil menembus tiga besar terbaik nasional dan berhak atas medali emas. Prestasi ini semakin istimewa karena nama “Habibi” yang disandangnya terinspirasi dari Presiden ke-3 Republik Indonesia, almarhum Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie, sosok ilmuwan jenius yang menjadi teladan dalam dunia teknologi dan pendidikan.
Kepala MIN 4 Kebumen, Khamdan Asyfahaani, mengaku bangga atas capaian tersebut.
“Alhamdulillah, MIN 4 memiliki siswa sehebat Habibi. Deretan prestasi yang telah ia raih membawa harum nama madrasah. Ini tentu tak lepas dari dukungan semua pihak, khususnya orang tua. Terima kasih dan selamat kepada Bu Lulu dan Pak Irham atas peran besarnya dalam menggali potensi Habibi,” ujar Khamdan.
Sementara itu, Lulu Atun Maiqoh, yang juga merupakan guru di MIN 4 Kebumen, tak kuasa menahan haru saat menyaksikan anaknya menerima penghargaan.
“Kesabaran dan keuletan adalah kunci di balik setiap pencapaian Habibi. Seperti pesan Bapak Kakanwil, Dr. H. Saiful Mujab, M.A., bahwa kemampuan anak hanya 10 persen, sisanya adalah usaha. Maka prestasi ini adalah hasil dari kerja keras bersama,” ungkapnya penuh haru.
Prestasi Habibi menjadi bukti nyata bahwa madrasah mampu mencetak generasi berprestasi, tak hanya dalam nilai akademik, tetapi juga dalam semangat perjuangan dan keteladanan. Semoga keberhasilan ini menjadi pelecut semangat bagi siswa lain untuk terus berkarya dan berprestasi. (amhm/fz).