KEBUMEN – HUMAS – Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat Kabupaten Kebumen resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Kebumen, H. Sukarno, Selasa 9 September 2025. Ajang ini akan berlangsung hingga Jumat 12 September 2025 dengan melibatkan 774 peserta dari jenjang MI/SD hingga MA/SMA.
OMI 2025 tingkat Kabupaten Kebumen sendiri digelar di dua lokasi, yakni MAN 1 Kebumen dan MTsN 2 Kebumen.
Turut hadir pada pembukaan yang digelar di MAN 1 Kebumen ini diantaranya, Kasubbag TU H. Makruf Widodo, Pelaksana Tugas Kasi Pendidikan Madrasah H. Mulyono para Pengawas serta Kepala Madrasah Negeri se Kabupaten Kebumen.
Dalam sambutannya, H. Sukarno menyampaikan bahwa pelaksanaan OMI 2025 tidak hanya dimaksudkan sebagai ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan inovasi, kreativitas, dan pola pikir kritis generasi muda. Menurutnya, OMI merupakan ruang penting untuk membentuk murid yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak mulia, disiplin, sehat, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berwawasan kebangsaan.
Lebih lanjut, H. Sukarno menegaskan bahwa tujuan khusus dari penyelenggaraan OMI adalah menyediakan wadah kompetisi dan kolaborasi bagi murid/siswa agar mampu mengembangkan potensi, bakat, minat, serta kecakapannya di bidang sains dan riset.
“Ajang ini juga menjadi motivasi bagi murid untuk terus meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual berdasarkan nilai-nilai agama,” ujarnya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini akan tumbuh budaya kompetisi yang sehat, jujur, dan penuh kerja keras sebagai salah satu dalam menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Semenatara Plt. Kasi Pendidikan Madrasah H. Mulyono menjelaskan bahwa tema OMI tahun ini“Islam dan Teknologi Digital: Inovasi Sains untuk Generasi Indonesia Maju yang Berdaya Saing Global”.
“Melalui tema ini, kami berharap peserta dapat melahirkan inovasi dan prestasi yang lahir dari integritas serta daya saing, sehingga mampu mengharumkan nama madrasah hingga kancah global,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa OMI merupakan penggabungan dua ajang besar yang sebelumnya sudah dikenal, yakni Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES).
“Pelaksanaan OMI bukan semata tentang persaingan, melainkan wadah kolaborasi dan pengembangan potensi. Tahun ini, sebanyak 774 peserta telah lolos verifikasi dan siap berkompetisi menjadi yang terbaik di berbagai bidang lomba,” kata Mulyono.
Mata Pelajaran yang Dilombakan
Dalam OMI 2025, cabang lomba terbagi dalam bidang sains dan riset.
Bidang Sains:
- MI/SD: Matematika Terintegrasi, IPAS Terintegrasi, IPS Terintegrasi
- MTs/SMP: Matematika Terintegrasi, IPA Terintegrasi, Fisika Terintegrasi
- MA/SMA: Matematika Terintegrasi, Biologi Terintegrasi, Kimia Terintegrasi, Ekonomi Terintegrasi, Geografi Terintegrasi
Bidang Riset:
- MTs/MA & SMP/SMA: Integrasi Keislaman dan Keilmuan (Ekoteologi), Sustainable Development Goals (SDGs), serta Transformasi Digital untuk Pembangunan Nasional.
Mulyono menambahkan, pihaknya mengaku sangat optimis pada OMI yang baru pertama kali digelar ini, peserta dari Kabupaten Kebumen dapat lolos hingga tingkat provinsi dan nasional di setiap jenjangnya.
“Kami sangat berharap peserta dari Kabupaten Kebumen bisa lolos hingga ke tingkat provinsi dan nasional di setiap jenjangnya. Mudah – mudahan melalui OMI ini akan lahir generasi dari Kabupaten Kebumen yang tidak hanya unggul dalam sains, tetapi juga memiliki integritas dan mampu menjadi duta Indonesia di masa depan,” pungkasnya.
