Kebumen – Humas – Dalam rangka memperingati Hari Santri 2025, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Kebumen melalui Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PD IPARI) menggelar kegiatan Sedekah Bumi dan Penanaman Bibit Pohon Kelapa Genjah Enthog di kompleks Masjid Al Hikmah, Desa Nogoraji, Kecamatan Buayan, Kamis 23 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat implementasi nilai Ekoteologi Kementerian Agama, yang menekankan harmoni antara manusia, lingkungan, dan nilai-nilai keagamaan.
Tanam 100 Bibit Kelapa untuk Keberlanjutan dan Pemberdayaan Umat
Dalam kesempatan tersebut, secara simbolis dilakukan penanaman 30 bibit Pohon Kelapa Genjah Enthog di area Masjid Al Hikmah. Sisanya, sebanyak 70 bibit akan dibagikan ke sejumlah kecamatan lain seperti Sadang, Karangsambung, Karanggayam, Karanganyar, dan Pejagoan.
Ketua PD IPARI Kebumen, Solihin, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar tradisi sedekah bumi, tetapi juga menjadi wujud nyata dari penguatan ekoteologi sekaligus mendorong takmir masjid dan musola serta majlis taklim desa nogoraji yang memiliki tanah wakaf untuk ditanami dengan tanaman produktif untuk pemberdayaan masjid, musola, dan majlis taklim.
“Kami berharap kegiatan hari ini menjadi pemicu bagi takmir masjid, musala, dan majelis taklim yang memiliki tanah wakaf agar memanfaatkannya secara produktif. Dengan menanam tanaman yang menghasilkan, untuk pemberdayaan masjid, musola, dan majlis taklim,” tutur Solihin.
Sinergi Kemenag dan Desa Menuju Desa Hijau dan Berdaya
Kepala Desa Nogoraji, Jamaludin, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Kemenag Kebumen atas kepedulian dan dukungan yang terus diberikan kepada masyarakat Nogoraji.
“Beberapa waktu lalu salah satu warga kami menerima bantuan bedah rumah, dan kini kami kembali mendapat bantuan bibit kelapa genjah enthog. Ini sejalan dengan program desa kami yang akan merintis agrowisata,” jelasnya.
Ia menambahkan, kolaborasi semacam ini sangat membantu pemerintah desa dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, berbasis lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Ekoteologi Wujudkan Kemenag Berdampak
Sementara itu, Kasi Bimas Islam Kemenag Kebumen, H. Makruf Widodo, menyampaikan bahwa kegiatan penanaman pohon ini menjadi wujud nyata dari semangat “Kemenag Berdampak”.
“Kegiatan seperti ini sejalan dengan salah satu Asta Protas Kemenag, yaitu Ekoteologi dan sesuai dengan Slogan Kemenag Berdampak. Kami berharap kegiatan ini memberi dampak positif bagi masyarakat Nogoraji Khususnya dan Kecamatan Buayan pada umumnya,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Kemenag Kebumen berharap gerakan sedekah bumi dan penanaman pohon tidak berhenti pada simbolis acara semata, tetapi menjadi gerakan berkelanjutan yang menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjaga bumi. Dari Nogoraji, semangat ekoteologi diharapkan terus tumbuh, mengakar, dan memberi manfaat bagi generasi mendatang.(mad).
