KEBUMEN – HUMAS – Kabupaten Kebumen mengirimkan empat peserta terbaiknya untuk berlaga pada ajang Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang digelar di Pondok Pesantren Darul Falah Amtsilati, Jepara, Senin 21Juli 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari seleksi untuk menentukan delegasi Jawa Tengah pada MQK Tingkat Nasional yang akan dilaksanakan Oktober 2025 mendatang di Sulawesi Selatan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, H. Sukarno, hadir langsung dalam upacara pembukaan MQK sebagai bentuk dukungan moril kepada para peserta dari Kebumen. Ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap para peserta bisa tampil maksimal serta mengharumkan nama daerah.
“Kami berharap para Santri yang mewakili Kebumen tidak hanya tampil sebagai juara, tetapi juga mendapatkan pengalaman berharga dalam memperkuat tradisi keilmuan pesantren. Ini adalah bagian dari pembinaan generasi ulama masa depan yang cakap dan berintegritas,” ungkap H. Sukarno.
Adapun empat peserta yang mewakili Kabupaten Kebumen berasal dari dua pondok pesantren berbeda dengan jenjang marhalah wustha dan ulya. Mereka adalah:
- Muhammad Ibnu Katsir, santri dari Pondok Pesantren Roudlotul ‘Ulum, lahir pada 16 April 2010. Ia mengikuti kategori Fiqh – Ushul Fiqh jenjang wustha untuk peserta putra.
- Muhammad Izzudin Al Qasam, santri dari Pondok Pesantren Al Ihsan Wat Taqwa, lahir pada 5 Desember 2011. Ia berkompetisi pada kategori Hadis jenjang wustha untuk peserta putra.
- Nisaul Maryam, santri putri dari Pondok Pesantren Al Ihsan Wat Taqwa, lahir pada 14 Mei 2011. Ia juga bertanding di kategori Hadis jenjang wustha.
- Sa’da Khalimatus Sa’diyah, santri putri dari Pondok Pesantren Roudlotul ‘Ulum, lahir pada 27 September 2008. Ia mengikuti kategori Nahw pada jenjang ulya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab, dalam sambutannya saat pembukaan menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan dukungan para kepala daerah. Ia menegaskan bahwa MQK bukan sekadar ajang lomba, melainkan wadah penting untuk memperkuat tradisi intelektual pesantren.
“Kita tidak hanya mencari juara, tapi juga membina generasi penerus ulama yang mumpuni dan siap menjawab tantangan global,” ujar Kakanwil.
Ia juga berharap Jawa Tengah mampu mempertahankan prestasi sebagai juara umum nasional seperti yang telah diraih pada tahun 2017 dan 2023.
Turut hadir dalam acara pembukaan MQK ini Wakil Gubernur Jawa Tengah KH. Taj Yasin Maimoen, Wakil Bupati Jepara Ibnu Hajar, Asisten I Setda Provinsi Jawa Tengah Iwanudin Iskandar, serta Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Amin Handoyo.(fz).