PURWOKERTO – HUMAS – Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) Madrasah Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2025 resmi dibuka pada Minggu, 27 Juli 2025, di Gedung Graha Widyatama Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto. Perhelatan akbar ini diikuti oleh 7.569 peserta dari seluruh jenjang madrasah – MI, MTs, dan MA – se-Jawa Tengah.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Tengah, H. Saiful Mujab. Turut hadir memberikan dukungan Wakil Bupati Banyumas Dewi Asih Lintarti, Rektor Unsoed, serta seluruh Kepala Kantor Kemenag kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Salah satu yang hadir adalah Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kebumen, H. Sukarno, yang turut memberi dukungan langsung kepada kontingen dari Kebumen.
Ajang Prestisius, Sarana Pembinaan Karakter
Dalam sambutannya, H. Saiful Mujab menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas, Kankemenag Banyumas, dan Unsoed atas dukungan mereka terhadap penyelenggaraan PORSENI. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh peserta, guru pembimbing, dan panitia yang telah menunjukkan kerja keras dan semangat kebersamaan.
Mengusung tema “Berkompetisi Sportif, Ramah, dan Penuh Cinta,” PORSENI tahun ini bukan sekadar ajang lomba, tetapi menjadi sarana pembentukan karakter, pengembangan bakat, dan pemupukan nilai sportivitas di kalangan siswa madrasah.
“Seni dan olahraga bukan pelengkap, melainkan bagian penting dalam pengembangan potensi siswa,” tegas H. Saiful Mujab.
Satu Event untuk Tiga Jenjang Madrasah
PORSENI 2025 menjadi istimewa karena untuk pertama kalinya seluruh jenjang madrasah – MI, MTs, dan MA – dilombakan dalam satu event besar secara terpadu. Hal ini mencerminkan semangat transformasi dan kolaborasi pendidikan madrasah di Jawa Tengah.
H. Sukarno menyambut baik konsep penyatuan ini. Ia menyatakan bahwa PORSENI merupakan momentum untuk memperkuat ukhuwah islamiyah antar siswa madrasah serta menanamkan nilai-nilai kejujuran dan sportivitas.
“Mari junjung tinggi akhlakul karimah dalam setiap pertandingan. Inilah ajang menempa mental dan karakter generasi madrasah,” ujarnya.
Sentuhan Lokal dan Filosofi Banyumas
Menariknya, pelaksanaan PORSENI kali ini dibalut dengan kearifan lokal budaya Banyumas. Filosofi “cablaka” – yang berarti jujur, sederhana, dan apa adanya – diangkat sebagai nilai yang selaras dengan karakter siswa madrasah.
Selain itu, maskot “Si Bambam” (Bawor Madrasah Berprestasi dan Berakhlak Mulia) turut memperkuat identitas lokal dan semangat berprestasi. Maskot ini terinspirasi dari tokoh wayang Banyumas, Bawor, yang dikenal berani, jujur, dan cerdas.
Jumlah Peserta: 7.569 Orang
Berikut rincian peserta PORSENI 2025:
- 1.652 peserta dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI)
- 1.789 peserta dari jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs)
- 1.783 peserta dari jenjang Madrasah Aliyah (MA)
- 2.345 pelatih dan pendamping dari 35 kabupaten/kota
Harapan untuk Generasi Madrasah Unggul
Menutup pernyataannya, H. Sukarno menyampaikan harapan agar PORSENI tidak hanya sukses secara teknis, tetapi juga berdampak pada lahirnya generasi madrasah yang unggul dan berdaya saing tinggi.
“Terima kasih kepada seluruh kepala madrasah negeri dan swasta atas komitmen dan perannya dalam menyukseskan kegiatan ini,” pungkasnya.
(fz)