KENDARI – HUMAS – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, H. Sukarno, bersama Kasubbag TU H. Salim Wazdy meluangkan waktu untuk menemui para peserta Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadits (STQH) XXVII Tingkat Nasional asal Kebumen. Pertemuan tersebut berlangsung di Hotel Plaza In Horison Kendari pada Jumat, 10 Oktober 2025. Kedatangan mereka disambut hangat oleh peserta dan pelatih asal Kebumen, Hj. Badiatul Firdaus.
Dalam pertemuan tersebut, H. Sukarno memberikan motivasi sekaligus berpesan kepada para peserta agar menjaga kesehatan selama mengikuti ajang nasional ini. Ia meminta mereka menjaga pola makan dan istirahat yang cukup agar tubuh tetap bugar dan siap bertanding.
“Yang terpenting jaga kesehatan, dijaga pola makan dan tidur yang cukup agar siap mengikuti lomba,” ujarnya dengan penuh perhatian.
Sukarno juga mengingatkan bahwa kesehatan fisik dan mental memiliki peran penting dalam mendukung performa di atas panggung.
“Kita ingin semua peserta tampil maksimal tanpa kendala. Persiapan sudah dilakukan sejak lama, jadi tinggal menjaga kondisi agar tetap prima,” tambahnya.
Adapun peserta asal Kabupaten Kebumen yang akan tampil pada ajang STQH Nasional kali ini antara lain, Nur Fadilla Aulia Luthfi, cabang Tahfidz 10 Juz Putri nomor 236 yang dijadwalkan tampil pada Ahad pagi, 12 Oktober 2025, di Aula Kantor Inspektorat. Kemudian Rendra Lintang Prasojo, cabang Tilawah Anak-anak Putra nomor 054 akan tampil pada Rabu, 15 Oktober 2025, di Arena Utama atau Eks MTQ. Sementara itu, ‘Aini Nusaibah, cabang Tahfidz 1 Juz dan Tilawah Putri nomor undi HQ 051 juga akan tampil pada Rabu, 15 Oktober 2025, di Kampus IAINU Kendari.
Untuk cabang Tahfidz Maqra’ akan diundi di panggung, sementara Rendra dan ‘Aini dijadwalkan mengikuti pengundian surat bacaan pada Selasa pukul 16.00 WIB. Para peserta diharapkan sudah siap baik dari segi hafalan maupun mental sebelum hari penampilan.
Lebih lanjut, Sukarno juga mengingatkan agar para peserta memiliki kepercayaan diri saat tampil di depan dewan juri dan penonton. Menurutnya, latihan dan persiapan panjang tidak akan berarti jika peserta merasa grogi atau minder.
“Yang penting adalah percaya diri. Latihan dan usaha yang selama ini kalian lakukan akan menjadi sia-sia manakala grogi atau tidak yakin dengan kemampuan sendiri,” pesannya.
Ia menambahkan, menjadi juara memang merupakan harapan, tetapi bukan satu-satunya tujuan utama.
“Jangan terlalu fokus menjadi juara, karena itu bisa menjadi beban. Yang paling penting adalah semangat dan percaya diri ketika tampil. Berikan penampilan terbaik kalian,” imbuhnya.
Sementara itu, pelatih peserta asal Kebumen, Hj. Siti Bad’iatul Firdos, memberikan pesan penuh semangat kepada anak didiknya. Ia berharap seluruh peserta dapat menjaga niat dan ketulusan dalam mengikuti lomba.
“Tampil dengan hati yang ikhlas dan penuh keyakinan. Jadikan STQH ini sebagai ajang untuk memperkuat cinta kepada Al-Qur’an, bukan sekadar lomba,” tutur Badiatul.
Ia juga menambahkan harapannya agar peserta dari Kebumen mampu memberikan hasil terbaik dan membawa nama baik daerah di tingkat nasional. “Kami yakin dengan kemampuan dan latihan yang sudah dijalani, insyaallah anak-anak bisa tampil maksimal. Mohon doa dari masyarakat Kebumen agar semuanya berjalan lancar dan memperoleh hasil terbaik,” pungkasnya.
