KEBUMEN – HUMAS – Dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kebumen menggelar sosialisasi anti-perundungan pada Jumat, 18 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di lapangan indoor MAN 1 Kebumen dan diikuti oleh seluruh siswa kelas X serta para guru.
Hadir sebagai narasumber utama, Yuniasih, M.Si., yang juga merupakan Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan. Ia memaparkan berbagai bentuk perundungan atau bullying, mulai dari kekerasan verbal, fisik, hingga perundungan di dunia maya (siber).
“Perundungan bukan perkara sepele, dampaknya bisa merusak mental, berdampak pada prestasi belajar, bahkan mengganggu masa depan,” ujar Yuniasih.
“Karena itu, kita harus berani bicara, melapor, dan tidak membiarkan jika terjadi perundungan di sekitar kita.”lanjutnya.
Dalam pemaparannya, Yuniasih juga menyampaikan sejumlah langkah praktis dalam menghadapi dan mencegah perundungan, antara lain dengan memperkuat empati, meningkatkan kepedulian terhadap sesama, serta membangun komunikasi terbuka antara siswa dan guru.
Sementara Kepala MAN 1 Kebumen, Drs. H. Wachid Adib, M.Si., dalam sambutannya menegaskan komitmennya untuk memberantas segala bentuk kekerasan di lingkungan madrasah.
“Di MAN 1 Kebumen tidak boleh ada ruang bagi perundungan, Oleh sebab itu, merupakan tanggung jawab kita semua madrasah yang kita cintai menjadi tempat yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang siswa.” ujar Wachid Adib.
Acara sosialisasi ini semakin hidup kala sesi tanya jawab dibuka. Terlihat para siswa aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman.(lan/fz).