KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KEBUMEN

📌 Buddha

Artikel
siadmin

Relevansi Nilai-Nilai Pancasila dalam Era Digital dan Global

‘Ini adalah moralitas, ini adalah konsentrasi, ini adalah kebijaksanaan. Konsentrasi, ketika disertai moralitas, akan menghasilkan buah dan manfaat besar. Kebijaksanaan, ketika disertai konsentrasi, akan menghasilkan buah dan manfaat besar. Pikiran yang disertai kebijaksanaan akan secara total terbebas dari kekotoran, yaitu, kekotoran indria, penjelmaan, pandangan salah, dan kebodohan.’ (DN 16: Mahāparinibbāna Sutta) Sila di dalam Buddhisme merupakan bentuk kemoralan, Kemoralan merupakan dasar aturan latihan yang terdiri dari lima Latihan yang biasa disebut Pancasila. lima aturan ini untuk melatih seseorang agar dapat mengendalikan perbuatannya dan melindungi dirinya dari perbuatan jahat dan akibat dari perbuatan jahat. Pancasila Buddhis yang terdiri dari Lima sila yaitu: (1) Aku bertekad melatih menahan diri dari membunuh makhluk hidup, (2)Aku bertekad melatih menahan diri dari mengambil barang yang tak diberikan, (3) Aku bertekad melatih menahan diri dari perbuatan asusila, (4) Aku bertekad melatih menahan diri dari bicara yang tidak benar, (5) Aku bertekad melatih menahan diri dari tidak makan makanan/minuman yang dapat menyebabkan lemahnya kewaspadaan. Pancasila sebagai wujud perlindung bagi orang yang melaksanakannya, merupakan hal yang dibutuhkan. Dengan adanya Pancasila Buddhis sebagai landasan umat Buddha dalam menjalani kehidupan sehari-hari dapat dijadikan system control bagi kita agar tidak terbawa arus kemajuan teknologi di Era digital dan Global. Sehingga Pancasila Buddhis Bukan hanya relevan tetapi justru dibutuhkan. Memiliki moralitas yang baik sangat dibutuhkan agar bisa berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi di Era digital saat ini agar tidak tergerus dalam perkembangan digital dan akhirnya terjerumus ke hal yang negative. Perlu diketahui arah perkembangan era digital tidak hanya menyasar bagi orang tua tetapi juga pada pemuda, remaja serta anak-anak. Dan dampak yang di timbulkan bukan hanya positif tetapi juga negative, sehingga perlu adanya pembatas sebagai pelindung agar era Digital membawa hal yang positif bagi kita  yaitu dengan pelaksanaan praktik Pancasila Buddhis. Kita tahu bahwa saat di Era Digital dan Global manusia tidak dapat terlepas dari media sosial dalam aspek kehidupan sehari-hari, baik untuk mengabarkan sesuatu, mencari penghasilan dan lain sebagainya. Sehingga jika tidak ada pembatasan atau pedoman serta perlindungan diri melalui praktik Sila, maka akan menimbulkan kerugian bagi diri sendiri ataupun orang lain. Moralitas Buddhis yang terwujud dalam Pancasila Buddhis menjadi landasan dan Perlindungan yang Relevan serta dibutuhkan agar umat tidak terperosok ke dalam penderitaan di Era Digital dan Global. Buddha mengajarkan moralitas dengan tujuan berikut: Sīlena sugatiṁ, Sīlena bhogasampadā, Sīlena nībbutiṁ, Tasmā sīlaṁ visodhaye, Yang artinya: Dengan merawat Sila, tercapai alam bahagia. Dengan merawat Sila, diperoleh kekayaan (lahir dan batin), Dengan merawat Sila, tercapai padamnya kilesa (kekotoran batin). Oleh karena itu, rawatlah Sila dengan sempurna. Buddha Juga menegaskan dalam Kitab Māhaparinībbānā Suttā ada 5 manfaat dari pelaksaan sila. Yaitu: mendapatkan kekayaan yang berlimpah melalui usaha yang giat dan tekun, reputasi baiknya tersebar luas, penuh percaya diri dalam pergaulan, meninggal dengan tenang, dan setelah meninggal dunia terlahir kembali di alam surga. Teguh Prassetya, S.Dt.B Penyuluh Buddha, Kab. Kebumen

Read More »

Website resmi Kementerian Agama Kabupaten Kebumen

Jam Pelayanan

Senin 07.30–16.00

Selasa 07.30–16.00

Rabu 07.30–16.00

Kamis 07.30–16.00

Jumat 07.30–16.30

Sabtu Tutup

Minggu Tutup

© 2025 Kementerian Agama Kabupaten Kebumen

Ini adalah website resmi Kementerian Agama Kabupaten Kebumen

Quick Links

Home

Features

Terms & Conditions

Privacy Policy

Contact

© 2025 Kementerian Agama Kabupaten Kebumen