Kebumen – Jum’at (17/06) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen H. Ibnu Asaddudin secara resmi melaunching e-Buletin Pusaka KUA kecamatan Gombong. Acara launching sendiri ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Kankemenag yang kemudian diberikan kepada H. Cholid Fikri Penyuluh Agama Islam Fungsional di aula setempat.
Turut hadir pada launching tersebut, Kepala Seksi Bimas Islam Salim Wazdy, Kepala KUA kecamatan Gombong H. Mufid, Ketua Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Kabupaten Kebumen Lukman Haris beserta seluruh pegawai dan Penyuluh Non PNS KUA Gombong.
Kepala Kankemenag H. Ibnu sangat mengapresiasi dan menyambut baik adanya e-Buletin Pusaka yang digagas oleh KUA Gombong ini. Dia berharap kehadiran e-Buletin ini dapat meningkatkan daya tarik penyuluh agama dilingkungannya untuk menjadi jurnalis yang bagus dan menumbuhkan animo baca masyarakat.

H. Ibnu juga menginginkan kehadiran e-Buletin ini dapat memberikan pencerahan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga secara otomatis harapannya akan meningkatkan kepercayaan (trust) maupun citra (image) layanan KUA sendiri dan Kementerian Agama.
Menurut pandangannya, image public itu sangat diperlukan dan penting, apalagi di era yang serba digital berbasis internet seperti sekarang ini. Karena dengan image public yang baik, menurutnya akan lebih mendorong seseorang ataupun sebuah lembaga untuk melahirkan inovasi – inovasi dan terobosan – terobosan baru.
“Kementerian Agama harus hadir memberikan pencerahan di tengah masyarakat, dan salah satunya adalah melalui e-Buletin ini,” ujar H. Ibnu.
“Upaya untuk terus meningkatkan layanan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Kementerian Agama harus terus dilakukan,” ujarnya lebih lanjut.
Seperti halnya Kepala Kankemenag, Kasi Bimas Islam Salim Wazdy juga sangat mengapresiasi hadirnya e-Buletin Pusaka. Menurut Salim Wazdy hadirnya e-Buletin Pusaka adalah salah satu bentuk komunikasi antar lembaga dengan masyarakat.
Namun begitu dia juga mengingatkan kepada seluruh tim agar meminimalisir adanya plagiasi dalam penulisan. Dan informasi yang diberikan juga harus up to date agar menarik minat baca.
“Terus asah kemampuan munulis kalian dengan semakin banyak membaca tulisan orang lain,” pesannya.(fz).