Kebumen- Mendo’akan leluhur, siswa MIN Tanuraksan ziarah ke makam para pendiri dan tokoh masyarakat yang telah berjasa pada Madrasah. Kegiatan ziarah kubur yang dilaksanakan pada hari Jum’at (5/5) diikuti oleh 257 siswa dari kelas 3, 4, 5, dan 6. Sebagai imam dan pimpinan ziarah adalah H. Khas Khasol Khaq salah satu guru pada MIN Tanuraksan Kebumen.
Dalam pidato pengarahannya, Khas Khasol Khaq menyampaikan tentang adab ziarah kubur. “Di antara adab ziarah kubur adalah mengucap salam dan tidak boleh bersenda gurau di area pemakaman.” Lebih lanjut dikatakan bahwa ziarah kubur bukan untuk meminta-minta kepada orang yang sudah meninggal melainkan untuk mendo’akan agar para leluhur yang sudah tiada diampuni dosa-dosanya dan diterima semua amal baiknya.
Ziarah kubur merupakan kegiatan rutin setiap bulan Sya’ban yang dilakukan oleh masyarakat tidak terkecuali keluarga besar MIN Tanuraksan. Rangkaian dari kegiatan ziarah kubur didahului dengan bersih-bersih makam kemudian dilanjutkan dengan memanjatkan do’a. Dari kegiatan tersebut diharapkan agar siswa dapat mengetahui adab dan tata cara ziarah kubur. Dengan demikian, akan terhindar dari hal-hal yang menyesatkan dan diharapkan juga agar siswa lebih giat dalam melaksanakan ibadah serta berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khoirot).
Dalam sambutan penutupan ziarah, Khas Khasol Khaq menyampaikan bahwa ziarah kubur adalah salah satu amalan baik yang harus dilestarikan. “Dengan ziarah kubur kita akan mengingat kematian sehingga akan terhindar dari sifat sombong yang sangat dibenci oleh Alloh SWT dan mendo’akan orang yang sudah meninggal apalagi orang tua adalah suatu kewajiban dan bukti bakti kita kepada orang tua, meskipun mereka sudah tiada.” Allohummaghfirlahum warhamhum wa’afihim wa’fu’anhum, demikian Khas Khasol Khaq menutup kegiatan ziarah dengan do’a.(ks/pt)