Kebumen-Ketua Badko TPQ Kabupaten Kebumen yang juga Kasi PD Pontren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen Drs H Ashari M Pd I, mengadakan rapat koordinasi dengan guru PAI Kebumen dan juga pengurus Badko TPQ Kabupaten Kebumen sebagai tindak lanjut dari Peraturan Bupati Kebumen Nomor 31 tahun 2016 tentang Pelaksanaan Pendalaman Pemahaman Kitab Suci di Aula Mabin Kankemenag Kabupaten Kebumen (31/1).
Ashari menyampaikan bahwa di Kebumen nanti tidak ada siswa SMP yang tidak bisa Baca Tulis Al quran, oleh karena itu Badko TPQ Kebumen telah membentuk Sanggar BTQ Kebumen untuk siswa sekolah yang tidak bisa dan belum lancar dalam membaca Alquran. “Kami dari Badko TPQ Kabupaten Kebumen merasa terpanggil untuk ikut bersama-sama mengulurkan tangan membantu pembelajaran Baca Tulis Alquran di Kabupaten Kebumen,” ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa sanggar BTQ yang telah dibentuk tersebut bertempat di Masjid Agung Kebumen dengan ketua KH Amirudin dan pembinanya Pujiman dari Penyuluh Agama Islam Fungsional Kankemenag Kabupaten Kebumen. “Insya Alloh pada pertengahan bulan Februari sanggar BTQ akan segera diresmikan,” imbuhnya.
Mengenai para pengajar di sanggar BTQ, Ashari mengemukakan bahwa akan direkrut ustadz dari berbagai latar belakang pembelajaran. “Ustadz yang kami rekrut dari berbagai macam latar belakang metode pembelajarannya, ada yang menggunakan iqro’ seperti biasa dan juga sampai metode qiroati,” paparnya.
Sesuai kesepakatan dalam rapat, Guru PAI dari masing-masing sekolah mengisi blangko yang telah dibagikan kepada mereka untuk diisi para siswa yang belum bisa atau belum lancar membaca Al qurannya, karena mereka lebih tahu dengan kondisi siswa yang harus benar-benar diikutkan dalam sanggar BTQ.
Trik dan Cara Sanggar BTQ
Ashari juga mengungkapkan bahwa Sanggar BTQ nanti punya trik dan cara agar siswa yang belum bisa membaca Al quran dengan 10 kali pertemuan diusahakan sudah bisa membaca Al quran. “Apabila dengan 10 kali pertemuan itu masih perlu lanjutan, maka kami sudah menyiapkan materi untuk lanjutannya,” jelasnya. Menurutnya tinggal waktu pembelajarannya yang disesuaikan dengan pihak sekolah karena ini merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang notabene adalah tindak lanjut dari perbup Kebumen.
Pada akhir penyampaian rapat, Ashari mengemukakan bahwa kedepannya nanti Sanggar BTQ juga akan dikembangkan menjadi Sanggar BTQ tingkat Kecamatan.(bgkt)