Kebumen – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen bekerjasama dengan Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen menggelar kegiatan Bimbingan Remaja Usia Nikah (Brun), Rabu (13/09/2023).
Brun berlangsung di Mushola UMNU Kebumen dan diikuti oleh seratusan peserta yang merupakan mahasiswa setempat. Hadir dan turut memberikan materi bimbingan diantaranya Kepala Kankemenag Kebumen Sukarno, Kasi Bimas Islam Salim Wazdy dan Rektor UMNU Imam Satibi.
Mengawali sambutannya, Kepala Kankemenag Sukarno mengatakan, bahwa Kementerian Agama memiliki komitmen yang tinggi dalam upaya mewujudkan ketahanan keluarga dan pembangunan keluarga sakinah, salah satunya melalui Brun. Selain Brun, Kementerian Agama juga memiliki program yang dikenal dengan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Calon Pengantin, dan Brus (Bimbingan Remaja Usia Sekolah).
Dijelaskan Sukarno, beberapa tantangan pelestarian perkawinan yang menjadi latar belakang program Brun diantaranya yaitu masih tingginya angka perceraian, perkawinan dini, perkawinan siri, kekerasan dalam rumah tangga dan masalah stunting. “Di Kebumen sendiri angka perceraian masih cukup tinggi, tahun 2021 = 3.381 perceraian dan tahun 2022 = 2.798 perceraian,” ungkapnya melalui tayangan presentasi.
“Melalui Brun Goes to Campus ini kami ingin membekali mahasiswa pemahaman yang benar tentang perkawinan, tujuan dan upaya pelestariannya. Setelah dibekali, harapan kami selanjutnya para mahasiswa bisa ikut memberikan edukasi kepada remaja lainnya, selain untuk bekal mereka sendiri ketika memasuki jenjang perkawinan,” tuturnya.
Dikatakan lebih lanjut oleh Sukarno, bahwa semua agama mengajarkan kebaikan, termasuk juga dalam pembangunan keluarga yang harmonis atau sakinah. Di dalam Islam sendiri, perkawinan atau membentuk sebuah keluarga merupakan salah satu bagian dari pengamalan ajaran agama yang bertujuan untuk mendapatkan hidup sakinah, mawaddah wa rahmah. Selain itu juga meneruskan keturunan/regenerasi, menjaga kehormatan dan pemenuhan kebutuhan biologis.
“Percaya saja bahwa setiap kita ada jodohnya, karena Allah itu adil,” ungkap Sukarno di hadapan para mahasiswa peserta Brun yang disambut dengan senyum saling pandang antar peserta.
Kasi Bimas Islam Salim Wazdy menambahkan, selain menggandeng UMNU, pada tahun ini Kemenag Kebumen juga menggandeng tiga perguruan tinggi lainnya dalam pelaksanaan Brun. Perguruan tinggi tersebut yakni Universitas Putra Bangsa Kebumen, Institus Agama Islam Nahdlatul Ulama Kebumen dan Universitas Muhamadiyah Gombong.
Sementara itu, Rektor UMNU Imam Satibi mengaku menyambut baik kerjasama ini dan berharap bisa terus bersinergi dengan Kemenag dengan berbagai program lainnya. Dalam upaya memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana membangun ketahanan keluarga, Imam menilai Brun sangat baik sekali diberikan kepada generasi milenial sebagai bekal di masa mendatang.
“Terimakasih Kementerian Agama, ini merupakan bagian dari membangun fondasi ketahanan negara dan kesejahteraan negara,” ujar Imam.
Menanggapi harapan Kakankemenag kepada mahasiswa, Rektor UMNU mengaku akan menjadikan materi Brun sebagai salah satu materi yang nantinya harus disosialisasikan mahasiswanya ketika Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mahaasiswa UMNU diharapkan bisa menularkan kepada masyarakat materi yang didapat pada Brun ketika KKN maupun ketika nanti benar – benar telah membentuk keluarga sendiri.(fz).