Kebumen (Humas) – Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi besar Muhammad SAW di MIN 1 Kebumen berlangsung meriah, Sabtu, 27 Januari 2024 M / 15 Rajab 1445 Hijriyah di halaman setempat. Pembacaan tahlil, tausiyah, dan gema shalawat menggema oleh ratusan siswa / siswi menggema sejak pukul 08.00 WIB.
Kepala MIN 1 Kebumen, Hj. Widyastuti dalam sambutannya menyampaikan, tema peringatan Isra’ Mi’raj tahun ini ialah “Anak Hebat Rajin Shalat.” Dengan tema ini diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan para siswa mengerjakan shalat lima waktu dan memperbaiki kualitas shalatnya.
“Sebagai tiangnya agama Islam, 17 rakaat dalam 5 waktu harus selalu kita kerjakan”, ajaknya.
Tampil sebagai pengisi tausiyah, Ustadz Alfan Salim Junaedi, Ustadz Ibnu Ka’ab, dan Ustadzah Failasufa Sholihah yang secara kolaboratif menyampaikan hikmah-hikmah rojabiah. Secara bergantian mereka menerangkan mulai sejarah awal peristiwa Isra’ Mi’raj dan turunnya wahyu perintah mengerjakan sholat 5 waktu, kisah perjuangan Nabi Muhammad berdakwah di Makah hingga hikmah Isra’ Mi’raj sendiri.
Mengawali tausiahnya, ustadz Alfan bahwa sebelum peristiwa Isra’ Mi’raj, Nabi Muhammad SAW. mengalami kesedihan karena dua orang pendukung dakwah yang utama yakni paman dan istrinya meninggal dunia. Dakwah di Makkah juga mengalami penentangan keras, sehingga beliau Nabi SAW melakukan upaya dakwah di tempat lain yang jaraknya + 100 km di daerah Taif.
“Namun rupanya dakwah Nabi Muhammad SAW di Taif ditolak, bahkan beliau dilempari batu oleh penduduk Taif. Meski demikian Nabi Muhammad SAW. tidak dendam, bahkan mendoakan kebaikan bagi penduduk Taif dan keturunannya” jelasnya.
Menyambung penyampaian hikmah tersebut, ustadz Ka’ab menyoroti pentingnya meniru Nabi Muhammad SAW. khususnya dari segi akhlaq / etikanya.
Melengkapi mauidzoh hasanah, ustadzah Failasufa mengingatkan pentingnya shalat dari segi fiqih diantaranya kesucian wudlunya.
Sementara itu, bagi delapan guru PPPK MIN 1 Kebumen, peringatan Isra’ Mi’raj ini menjadi peringatan terakhir mereka di MIN 1 Kebumen. Setelah menjadi bagian dari keluarga besar MIN 1 Kebumen selama satu semester, sebanyak 8 orang guru PPPK yang rata-rata berasal dari luar kota ini, dimutasi kembali ke domisilinya masing-masing.(Dwi/fz).