KEBUMEN – HUMAS – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kebumen, Dr. H. Sukarno, M.M., menginginkan agar setiap madrasah di lingkungannya memiliki kekhasan tersendiri yang diterapkan dalam praktik pembiasaan sehari-hari. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan muatan lokal yang sesuai dengan keunikan masing-masing madrasah.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Sosialisasi Penguatan Kekhasan Madrasah yang berlangsung di Aula Kemenag Kebumen pada Kamis 6 Maret 2025. Acara ini dihadiri oleh sekitar 230 guru dari berbagai madrasah di lingkungan Kemenag Kebumen.
Sukarno menjelaskan bahwa penguatan kekhasan madrasah sejalan dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 450 Tahun 2024 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan.
“Kekhasan madrasah dapat diwujudkan melalui pembiasaan praktik berkarakter, seperti senyum, sapa, dan salam, serta melaksanakan salat berjamaah,” ujar Sukarno dalam sambutannya.
Ia juga mengakui bahwa setiap madrasah memiliki tipologi dan keunikan masing-masing yang perlu dikembangkan agar memiliki identitas kuat di tengah masyarakat.
Kebijakan E-Ijazah untuk Madrasah
Dalam kesempatan tersebut, Sukarno juga menyinggung kebijakan E-Ijazah yang akan mulai diterapkan pada tahun 2025. Kebijakan ini berlaku untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA), namun belum diterapkan pada Raudhatul Athfal (RA).
Menurutnya, E-Ijazah akan dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Agama guna meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data siswa.
“Oleh karena itu, saya menegaskan kepada seluruh operator madrasah untuk segera memperbarui dan mengelola data siswa di SIMPATIKA (Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang dikelola oleh Kementerian Agama) agar tidak ada yang tertinggal. Pastikan semua siswa terdata. Jika ada satu yang tertinggal, maka semua akan ikut bermasalah,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan para tenaga pendidik dan Guru untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang tidak benar terkait efisiensi anggaran di bidang pendidikan.
“Jangan percaya berita-berita hoaks. Fokuslah melaksanakan tugas mengajar dengan baik dan benar,” pesannya.
Sementara Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Drs. H. Khamid, M.Pd.I berharap sosialisasi dapat meningkatkan pemahaman para guru dan tenaga kependidikan mengenai penguatan kekhasan madrasah serta implementasi kebijakan baru dalam sistem pendidikan madrasah di Kebumen.(fz).