Kebumen –Bertempat di Hotel Candisari Karanganyar Kankemenag Kabupaten Kebumen melalui Seksi Pendidikan Madrasah kembali menggelar Rakor Evaluasi Pelaksanaan UAMBN Tingkat MTs dan MA TP 2016/2017, Senin (22/5). Kegiatan diikuti oleh 117 peserta yang terdiri dari 4 Pengawas Madrasah, 87 Kepala MTs dan 26 Kepala MA. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Kebumen H. Imam Tobroni, S.Ag, MM.
Dalam sambutannya, H. Imam Tobroni memberikan apresiasi yang setinggi tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini dan tak lupa menyampaikan rasa terimakasih kepada semua peserta yang telah hadir, rakor ini sangat penting karena merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan UAMBN tingkat MTs dan MA TP 2016/2017 sebagai acuan pelaksanaan UAMBN yang lebih baik di tahun mendatang. Dia sangat berharap dengan adanya rakor evaluasi ini bisa menghasilkan langkah langkah strategis untuk menjadikan madrasah yang lebih baik dari masa ke masa karena “Madrasah sebagai benteng runtuhnya moral”.
Menurut salah satu panitia, rakor kali ini sengaja di laksanakan diruang terbuka dengan maksud agar lebih segar dan dapat memberikan inspirasi serta nuansa yang baru dalam penyelengaraan sebuah kegiatan, karena selain mengevaluasi pelaksanaan UAMBN juga sekaligus evaluasi terhadap semua kegiatan yang ada di Seksi Pendidikan Madrasah seperti EMIS, SIMPATIKA, TPG dan lain sebagainya. Jadi nantinya kegiatan rakor kali ini akan lebih banyak mengarah ke diskusi terbuka, imbuhnya.
Sementara itu Kasi Pendidikan Madrasah, H. Ashar Muhamadi dalam paparannya menggaris bawahi tentang penyelengaraan UAMBN TP 2016/2017 yang sudah berjalan dengan lancar mulai dari penggandaan soal, pendistribusian soal sampai dengan koreksi dan hasil ujian, semuanya berjalan sesuai aturan yang ada. Mari kita perbaiki hal hal yang kurang selama pelaksaan UAMBN dan kita pertahankan hal hal yang sudah baik dan benar, lanjutnya.
Selain membahas tentang pelaksanaan UAMBN, H. Ashar Muhamadi juga membahas tentang peningkatan pelayanan di Seksi Pendidikan Madrasah, permasalahan EMIS, SIMPATIKA termasuk juga kendala kendala dalam hal pencairan TPG tahun 2017, kegiatan KSM dan masih banyak lagi. Dari pihak peserta melalui perwakilannya juga menyampaikan kritik, harapan dan usulan yang semuanya bersifat membangun ke arah yang lebih baik. Diskusi berlangsung hampir 4 jam dan ditutup dengan sebuah acara sakral yaitu saling maaf memaafkan sebagai persiapan menjelang bulan Ramadhan.(jk/pt)
